Dalam kegiatan yang juga dihadiri Anggota DPRD Kota Medan M. Afri Rizki Lubis, Ketua MUI Kota Medan H. Hasan Matsum, serta Kakan Kemenag Kota Medan H. Impun Siregar, Rico Waas melaksanakan salat Isya berjemaah sekaligus berdialog dengan warga untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Wali Kota mengungkapkan alasannya memilih masjid di kawasan pinggiran kota sebagai lokasi Safari Isya.
“Kami sengaja memilih masjid yang berada di sudut kota, jauh dari jalan besar, karena masjid seperti inilah yang sering kurang mendapat perhatian. Kami ingin hadir langsung ke tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan bantuan,” ujar Rico Waas, yang hadir bersama seluruh pimpinan perangkat daerah Pemko Medan.
Dalam sesi dialog, tiga warga secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka mengenai kemacetan di sekitar tol Bandar Selamat, banjir di kawasan permukiman, serta pelayanan administrasi kependudukan. Ketiga permasalahan tersebut langsung direspons oleh Wali Kota yang segera memerintahkan perangkat daerah terkait untuk menindaklanjutinya di lapangan.
Selain menampung aspirasi, Rico Waas juga mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid dan menghidupkan kembali kegiatan siskamling (sistem keamanan lingkungan) guna memperkuat keamanan wilayah.
“Mari kita makmurkan masjid dan saling menjaga sesama warga melalui siskamling. Dengan begitu, kita bisa mencegah tindak kejahatan di lingkungan kita,” pesan Wali Kota.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota menyerahkan hibah sebesar Rp50 juta untuk pembangunan dan renovasi masjid, bantuan sosial Rp10 juta, bibit cabai dalam polybag, perangkat olahraga tenis meja, serta rak buku lengkap dengan koleksi buku dan e-book.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Tsamaratul Iman, M. Ilyas, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan Wali Kota Medan.
“Ini pertama kalinya masjid kami dikunjungi langsung oleh Wali Kota. Kami sangat bahagia dan berterima kasih atas perhatian beliau,” ujarnya.
Ilyas menambahkan bahwa Masjid Tsamaratul Iman selama ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap mendapat bimbingan dari Bapak Wali Kota agar kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa terus berkembang,” harapnya.
Melalui Safari Isya ini, Pemko Medan menegaskan komitmennya menghadirkan pemerintah yang dekat dengan masyarakat dan berorientasi pada kebutuhan warga, terutama di kawasan yang jarang tersentuh kegiatan pemerintahan.
