GAYA MEDAN.COM-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan menegaskan tekadnya menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba. Hal itu diwujudkan melalui Penandatanganan Komitmen Bersama Penguatan Integritas dan Antinarkoba, yang digelar serentak di seluruh Indonesia secara virtual dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kesungguhan jajaran Pemasyarakatan dalam memberantas peredaran gelap narkoba, handphone ilegal, serta barang terlarang lainnya di lingkungan Rutan dan Lapas seluruh Indonesia.
Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, memimpin langsung jajarannya mengikuti kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa penandatanganan komitmen ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat moral bagi seluruh petugas agar bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga nama baik institusi.
“Penandatanganan komitmen ini menjadi penegasan tekad kami untuk menjadikan Rutan Kelas I Medan sebagai lingkungan kerja yang bersih dari narkoba, bebas dari handphone, serta barang terlarang lainnya. Integritas dan profesionalitas adalah harga mati bagi setiap petugas Pemasyarakatan,” ujar Andi tegas.
Sebagai bentuk implementasi nyata, Rutan Kelas I Medan terus melakukan razia rutin bersama aparat penegak hukum guna mencegah peredaran barang terlarang. Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, petugas berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan handphone ke dalam Rutan.
Tak hanya fokus pada pengawasan, Rutan juga melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi overcrowding dengan memutasi 673 warga binaan ke sejumlah Lembaga Pemasyarakatan di wilayah lain agar pembinaan berjalan lebih optimal.
Selain itu, hingga 20 Oktober 2025, tercatat 1.594 warga binaan menerima remisi umum, 1.601 mendapat remisi dasawarsa, dan 41 orang dinyatakan langsung bebas. Rutan juga secara konsisten melaksanakan tes urine rutin bagi petugas dan warga binaan sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan penandatanganan komitmen ini diikuti serentak oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi nasional dalam mewujudkan sistem Pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Melalui komitmen ini, kami akan terus memperkuat pengawasan internal, menegakkan kedisiplinan, serta mendukung penuh kebijakan Ditjen Pemasyarakatan menuju Pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas,” tutup Andi Surya.(GM)
