Produk UMKM Rutan Medan Meledak di Pasaran! Ribuan Unit Terjual, Binaan Jadi Pengusaha Tangguh

Rabu, 22 Oktober 2025 | 22:01 WIB Last Updated 2025-10-22T15:01:59Z

 


GAYA MEDAN.COM–
Siapa bilang di balik jeruji besi tak bisa melahirkan karya besar? Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan membuktikan sebaliknya. Selama setahun terakhir, berbagai produk hasil karya warga binaan laris manis di pasaran, bahkan tembus ribuan unit penjualan!

Program pembinaan kemandirian yang dijalankan Rutan Kelas I Medan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) ini sukses menjadi bagian dari program akselerasi Pemasyarakatan yang digagas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto.

“Kami tidak ingin warga binaan hanya menjalani hukuman, tapi juga menyiapkan masa depan. Mereka kami bekali keterampilan nyata agar bisa mandiri saat bebas nanti,” tegas Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, Rabu (22/10/2025).

Data resmi menunjukkan capaian luar biasa. Selama satu tahun, berbagai produk UMKM hasil tangan warga binaan berhasil menembus pasar lokal.

Di antaranya: tas dan handbag 323 unit, sandal 1.084 unit, kerajinan tangan 212 unit, konveksi 118 unit, lukisan 10 unit, meubel 105 unit, ikan teri olahan 151 bungkus, keripik 61 bungkus, roti 4.324 unit, dan paving blok 10.000 keping.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa warga binaan punya potensi besar jika dibina dengan benar. Kualitas produk mereka tidak kalah dengan produk luar,” ujar Andi Surya bangga.


Tak hanya sukses di sisi pelatihan, keberhasilan ini juga berdampak ekonomi. Tahun ini, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kegiatan tersebut mencapai Rp 28.500.000.

Menariknya, setiap warga binaan yang terlibat juga mendapat upah premi yang disimpan dalam rekening pribadi. Tabungan itu nantinya bisa menjadi modal awal ketika mereka bebas dan ingin membuka usaha sendiri.


Berbagai unit kerja seperti bengkel kerja, dapur roti, konveksi, pertukangan, dan olahan pangan menjadi tempat warga binaan mengasah keterampilan. Pembinaan tak lagi sebatas disiplin dan tata tertib, tapi juga pemberdayaan ekonomi dan kreativitas.

“Rutan sekarang bukan sekadar tempat pembinaan. Ini sudah jadi pusat pelatihan kerja dan wirausaha,” ungkap salah satu petugas pembinaan.


Capaian ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap program akselerasi yang digagas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mendorong pembinaan produktif di seluruh Indonesia.

“Kami ingin produk-produk warga binaan Rutan Medan bisa dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar nasional,” tambah Kepala Rutan penuh semangat.

Dengan semangat kerja keras dan dukungan penuh pemerintah, Rutan Kelas I Medan kini bukan hanya tempat pembinaan, tapi juga lumbung kreativitas dan ekonomi produktif di balik jeruji besi.(GM)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Produk UMKM Rutan Medan Meledak di Pasaran! Ribuan Unit Terjual, Binaan Jadi Pengusaha Tangguh

Trending Now