GAYA MEDAN.COM – Warga Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah ladang pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Mayat tersebut pertama kali dilihat warga yang kemudian segera melaporkannya ke Polsek Patumbak.
Polisi Turun ke Lokasi
Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora, memimpin langsung olah TKP bersama Kanit Reskrim Iptu M.Y. Dabutar, Panit Reskrim Ipda Eko Priya, Panit II Aiptu Luhut Fredy Silalahi, serta tim URC dan personel lainnya. Polisi segera melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan identitas korban dan penyebab kematian.
Identitas Korban Terungkap
Korban diketahui bernama Suhendro (44), seorang tukang ojek pangkalan yang berdomisili di Jalan Sedap Malam, Gang Coklat, Desa Patumbak II. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Tas berisi uang dan handphone masih ditemukan di dekat jasadnya.
Kronologi Sebelum Ditemukan
Saksi pemilik warung tempat mangkal ojek menjelaskan, pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, korban sempat datang ke warung dan memesan kopi. Setelah duduk sekitar setengah jam, korban keluar dari warung dan tidak kembali lagi. Sejak saat itu, ia tidak terlihat oleh rekan-rekan seprofesinya.
Istri Korban Mulai Curiga
Ayu, istri korban, mengatakan biasanya suaminya pulang sekitar pukul 20.00 WIB. Namun malam itu, hingga larut, Suhendro tak kunjung tiba. “Saya tunggu sampai jam 11 malam, malah ada warga yang datang menyuruh saya mengambil motor suami di pangkalan,” ujar Ayu. Ia kemudian berusaha menghubungi ponsel suaminya, namun tak diangkat.
Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Keesokan paginya, Ayu kembali mencari suaminya bersama anak-anaknya. Sekitar pukul 07.00 WIB, ia mendapat kabar bahwa sang suami ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di ladang tak jauh dari pangkalan ojek. Saat ditemukan, tubuh korban sudah tidak bernyawa.
Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Tim Inafis Polrestabes Medan yang melakukan pemeriksaan luar memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan. Diduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya,” ungkap Kompol Daulat Simamora pada wartawan Rabu (03/09/25) siang
Dugaan Penyebab Kematian
Istri korban juga membenarkan bahwa Suhendro selama ini mengidap penyakit asma dan darah tinggi. Jasad korban kini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Jika keluarga merasa ada kejanggalan, kami siap melakukan autopsi tanpa dipungut biaya. Namun bila keluarga tidak keberatan, cukup dilakukan visum,” tegas Kapolsek. (GM)