Air Mata Kado HUT Bhayangkara, Mahasiswi Ini Minta Polisi Usut Tuntas Pembunuhan Ayahnya di Selambo

REDAKSI
Kamis, 03 Juli 2025 | 11:48 WIB Last Updated 2025-07-03T04:48:33Z


Gayamedan.com
- Isak tangis mewarnai aksi damai dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), Rabu (2/7/2025).


Seorang mahasiswi bernama Adelia Azzurah menangis saat menyuarakan keadilan atas kematian ayah kandungnya, korban dugaan pembunuhan berdarah di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, beberapa waktu lalu.


Aksi damai digelar oleh Kelompok Mahasiswa Pemerhati Keadilan Sumatera Utara, dengan membawa spanduk bertuliskan: "Tangkap Semua Pelaku, Copot Penyidik LP 591/II/2025".


Dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir, Adelia menyampaikan keluh kesahnya di hadapan aparat dan ratusan massa aksi.


“Saya sudah 18 tahun tidak bertemu ayah. Sekali saya dapat kabar, beliau sudah meninggal dunia. Saya mohon, tolong usut sampai tuntas,” ucap Adelia dengan penuh haru.


Adelia meminta Kapolda Sumut agar segera menuntaskan kasus yang hingga kini dinilai stagnan. 


Ia menyoroti lambannya penanganan perkara yang hanya menetapkan satu orang tersangka sejak dilaporkan pada 21 Februari 2025.


Sebagai simbol “kado pahit” untuk HUT Bhayangkara, massa juga menyerahkan kue ulang tahun kepada aparat, diiringi tangis dan seruan keadilan.


Aksi ini direspons langsung oleh AKP Irwanta Sembiring, Perwira Pengawas (Pawas) Polda Sumut, yang menemui pengunjuk rasa.


“Kami akan mengawal perkara ini agar cepat tuntas, termasuk menangkap pelaku-pelaku lainnya,” ujar AKP Irwanta di tengah kerumunan.


Koordinator aksi Arya Sinurat, menegaskan bahwa tuntutan massa mencakup pencopotan penyidik dalam perkara LP Nomor 591/II/2025 atas nama pelapor Deviansyah. 


Ia menduga masih ada pelaku lain yang belum ditangkap, dan meminta penyidikan dilakukan secara transparan.


“Kami mendesak Kapolda Sumut untuk melindungi masyarakat sipil serta menindak tegas semua pelaku dalam konflik sosial dan lahan. Jangan sampai ada korban berikutnya,” ujar Arya.


Massa juga mengecam lemahnya koordinasi antara Polda Sumut dengan Polrestabes Medan, dan mengancam akan kembali turun ke jalan bila tuntutan mereka tidak ditanggapi secara konkret.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Air Mata Kado HUT Bhayangkara, Mahasiswi Ini Minta Polisi Usut Tuntas Pembunuhan Ayahnya di Selambo

Trending Now