DELI SERDANG | GAYA MEDAN.COM- Antrean panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di sejumlah SPBU Kabupaten Deli Serdang dalam tiga hari terakhir.
Kondisi paling mencolok terlihat di SPBU 14.203.179 Jalan Pakam, Tanjung Morawa, Senin (1/12/2025) malam, di mana ratusan pengendara roda dua dan roda empat mengular hingga ke badan jalan.
Arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi tersendat, membuat pengendara lain harus berhati-hati melintas di jalur tersebut.
Seorang pengawas SPBU bermarga Simanjuntak mengungkapkan bahwa antrean panjang sudah terjadi sejak Sabtu (29/11/25).
Ia menduga warga panik setelah isu pasokan BBM menipis pascabanjir yang melanda wilayah Medan dan Deli Serdang.
“Sudah tiga hari warga antre terus. Dari Sabtu sampai malam ini, Senin (01/12/25) malam antrean tidak putus. Mereka khawatir kehabisan BBM, makanya ramai sekali,” ujar Simanjuntak.
Namun ia menegaskan bahwa pasokan BBM sebenarnya berjalan lancar. “Sebelum banjir, biasanya hanya satu sampai dua mobil tangki yang masuk. Sekarang karena kebutuhan meningkat, kami menerima tiga sampai empat kali pasokan per hari. Stok normal, tidak ada kelangkaan,” katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa BBM tetap tersedia selama 24 jam. “BBM tidak langka. Di SPBU 14.203.179 ini stok normal dan tersedia setiap saat,” ucapnya.
Sementara seorang warga bernama Mas Pur mengatakan kondisi antrean kian panjang karena banyak pengendara memilih mengisi tangki kendaraan mereka hingga penuh.
“Semua orang takut kehabisan, jadi langsung isi full. Itu yang bikin antreannya semakin panjang,” ucapnya.
Pendapat berbeda datang dari warga lainnya, Zulkarnain, yang menilai antrean terjadi akibat situasi cuaca ekstrem beberapa hari terakhir dan hal ini juga terjadi bukan hanya di Deli Serdang, Medan pun sama.
“Menurut saya bukan karena faktor lain. Ini murni karena cuaca dan banjir kemarin. Semoga cepat pulih, biar kami dan warga lain diluar Deli Serdang tak perlu antre berjam-jam lagi,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Walau tidak terlihat petugas kepolisian berjaga di lokasi
ratusan warga masih tampak tertib menunggu giliran meski antrean memanjang hingga puluhan meter. (GM)
