GAYA MEDAN.COM– Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Dr. Harli Siregar, SH., M.Hum, melakukan kunjungan kerja sekaligus monitoring ke Kejaksaan Negeri Medan dan Kejaksaan Negeri Langkat, untuk memastikan pelayanan hukum tetap berjalan optimal meski sebagian wilayah masih terdampak bencana banjir.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut para pejabat utama (PJU) Kejati Sumut, di antaranya Asisten Intelijen, Asisten Pembinaan, Asisten Tindak Pidana Khusus, Asisten Pengawasan, serta Koordinator Bidang Intelijen.
Di Kejari Medan, Kajati disambut langsung oleh Kajari Medan Fajar Syahputra, SH., MH. Pada kesempatan itu, Kajati menyalurkan bantuan bahan pangan kepada masyarakat serta para pegawai yang terdampak musibah banjir.
Usai dari kantor Kejari Medan, rombongan melanjutkan kegiatan bakti sosial di Sekolah Adhyaksa Medan. Di lokasi ini, Kajati juga menyerahkan paket sembako kepada para guru dan pegawai yang turut terdampak banjir.
Setelah rangkaian kegiatan di Medan, Kajati Sumut bergerak menuju Kejaksaan Negeri Langkat dan Cabang Kejaksaan Negeri Pangkalan Brandan.
Kajati diterima oleh Kajari Langkat Asbach, SH., MH beserta jajaran. Usai melakukan pengecekan sarana dan prasarana kantor, Kajati kembali menyerahkan bantuan bahan pangan kepada pegawai yang terdampak banjir.
Dalam keterangannya, Kajati menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bentuk tanggung jawab pimpinan untuk memastikan situasi kerja tetap berjalan baik.
“Kunjungan ini adalah kewajiban kami. Kami ingin melihat langsung kondisi jajaran setelah bencana yang menimpa masyarakat kita, termasuk pegawai kejaksaan,” ujar Dr. Harli Siregar.
Plh Kasi Penkum Kejati Sumut, Indra Hasibuan, SH., MH, yang turut mendampingi, menyampaikan pesan Kajati kepada seluruh jajaran.
“Bapak Kajati menegaskan bahwa ini bukan kunjungan seremonial. Beliau ingin memastikan keadaan pegawai, pelayanan hukum, dan menumbuhkan rasa peduli. Kita semua sangat prihatin dengan situasi ini dan harus saling menguatkan,” ujar Indra Hasibuan.
Dengan kunjungan ini, Kejati Sumut menegaskan komitmen bahwa pelayanan hukum kepada masyarakat tetap berjalan meski daerah sedang menghadapi situasi bencana.(GM)
