GAYAMEDAN.COM - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan pentingnya memberikan ruang dan kesempatan bagi generasi muda untuk menyampaikan gagasan dan ide segar demi kemajuan Kota Medan.
Hal tersebut disampaikan Rico saat membuka kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah bertema “Literasi dan Inovasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, Kamis (30/10/2025), di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Laksamana Putra Siregar, Kepala BRIDA Benny Iskandar, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, serta Kadis Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rico menekankan bahwa anak muda memiliki potensi besar yang harus diakomodasi dalam proses pembangunan kota.
“Dalam pembangunan kota, sudah saatnya kita memberikan keluasan kepada pemuda untuk menyampaikan pemikiran. Dulu, pikiran anak muda sering belum dianggap. Mindset ini harus kita ubah. Ide-ide brilian tidak selalu datang dari pendidikan yang luar biasa. Terkadang, justru pemikiran anak muda lebih baik,” ujarnya.
Rico menambahkan bahwa penyelenggaraan lomba ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Medan dalam memberikan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ide dan inovasinya.
“Anak-anak muda punya cita-cita dan pemikiran luar biasa. Kini saatnya kita memberi ruang. Melalui lomba karya tulis ini, kita ingin mendengar suara dan ide anak-anak muda Medan,” katanya.
Antusiasme peserta yang mencapai sekitar 800 orang menjadi bukti bahwa minat generasi muda Medan terhadap literasi dan inovasi semakin tinggi.
“Saya tidak menyangka pesertanya mencapai 800 orang. Awalnya saya kira hanya sekitar 500. Ini membuktikan bahwa anak-anak Medan punya inovasi yang brilian dan semangat luar biasa. Kita harus mengapresiasi mereka,” ungkapnya.
Usai membuka kegiatan, Rico bersama dewan juri mendengarkan langsung presentasi peserta dan memberikan beberapa pertanyaan. Ia berharap hasil penelitian dan ide peserta tidak berhenti di atas kertas, tetapi dapat diterapkan secara nyata dalam pelayanan publik.
Lomba ini dibuka untuk berbagai kategori, mulai dari tingkat SD, SLTP, SMA, mahasiswa, hingga umum. Setiap finalis diberi kesempatan untuk memaparkan karya tulisnya di hadapan dewan juri.
Menutup sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Medan sebagai kota literasi dan ruang kreatif bagi anak muda.
“Karya ini harus disampaikan. Ini hasil karya anak Medan. Kita ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk bersuara dan berinovasi. Tidak hanya aksi, tapi juga mampu memberi solusi,” pungkasnya.

 
 
 
 
 
