GAYAMEDAN.COM - Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, menegaskan bahwa permasalahan internal dalam organisasi olahraga tidak boleh berdampak buruk terhadap para atlet, apalagi sampai mengorbankan masa depan mereka.
Pernyataan itu disampaikan Zakiyuddin saat menerima audiensi pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis (30/10). Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku prihatin atas kondisi yang menyebabkan atlet pencak silat Medan gagal mengikuti beberapa pertandingan.
“Saya malu dengan kejadian ini. Pada akhirnya atlet pencak silat kita yang menjadi korban karena tidak bisa bertanding,” ucap Zakiyuddin dengan nada prihatin.
Menurutnya, apapun persoalan yang terjadi dalam tubuh organisasi, kegiatan pembinaan dan keikutsertaan atlet di berbagai event tidak seharusnya terhambat.
“Jangan sampai atlet-atlet pencak silat kita yang menjadi korban. Kasihan mereka. Tahun depan banyak event penting yang seharusnya bisa mereka ikuti,” tegasnya.
Dalam audiensi itu, Zakiyuddin didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, Tengku Chairuniza, serta Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Andi Yudhistira.
Sementara itu, Penasehat IPSI Kota Medan, Endang Sinaga, menyampaikan laporan terkait dinamika yang terjadi di tubuh organisasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa IPSI Kota Medan telah menyelesaikan Musyawarah Kota (Muskot) untuk memilih ketua baru. Namun, hingga kini surat keputusan (SK) pengurus yang baru belum ditandatangani, sehingga menghambat kinerja organisasi.
“Kami melaporkan bahwa muskot telah dilaksanakan, namun hingga saat ini SK pengurus IPSI yang baru belum juga ditandatangani. Kondisi ini membuat roda organisasi terhambat. Untuk itu kami memohon arahan dan bimbingan dari Bapak Wakil Wali Kota,” ujar Endang.
Menanggapi hal itu, Zakiyuddin menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antarpihak agar permasalahan organisasi tidak menimbulkan dampak negatif bagi atlet. Ia juga berjanji akan membantu mencari solusi agar pembinaan atlet pencak silat di Medan tetap berjalan baik.
“Kami akan pelajari persoalan ini dan mencari jalan keluarnya. Jangan sampai atlet kita kehilangan kesempatan hanya karena masalah administrasi,” tandasnya.

 
 
 
 
 
