Gudang Cangkang PT Universal Gloves Diduga Bikin Resah Warga, Rumah Retak hingga Air Sumur Berbau

Senin, 29 September 2025 | 06:21 WIB Last Updated 2025-09-28T23:21:30Z


GAYA MEDAN.COM – Warga Dusun Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, meledak emosinya. Mereka menuding gudang cangkang milik PT Universal Gloves yang berdiri di belakang pemukiman jadi sumber petaka.

“Rumah kami retak-retak, setiap hari bergetar kayak gempa kecil. Air sumur berubah bau, busuk sekali! Apa ini bukan racun?” teriak seorang warga Gang Listrik dengan wajah merah padam.

Sejak awal pembangunan 15 April 2025, warga sudah keberatan. Namun suara protes hanya dianggap angin lalu. “Mereka cuma janji-janji, kasih sembako seolah-olah mulut kami bisa dibungkam,” cetus warga Gang Sahabat.

Janji Manis Perusahaan Berujung Pahit

Ketika persoalan makin memuncak, pihak perusahaan hanya mengirim orang suruhan bernama Indra, Haryono, dan Hatta. Dalih mereka klasik: “Pimpinan masih di Singapura, nanti kami sampaikan.”

Namun sampai 10 September 2025, janji tinggal janji. Warga yang kesal nekat menghentikan aktivitas gudang. Bukannya sadar diri, sekuriti perusahaan malah menantang warga berkelahi.

“Kurang ajar! Kami korban, malah ditantang! Bahkan dua warga dilaporkan ke polisi dengan tuduhan merusak alat berat,” ujar seorang tokoh masyarakat dengan nada geram.

Kuasa Hukum Warga Angkat Bicara

Kuasa hukum warga, Riki Irawan SH MH, angkat bicara keras. “Ini bentuk arogansi perusahaan. Warga dirugikan, kesehatan mereka terancam, rumah retak, air sumur tercemar. Tapi malah dipolisikan? Ini pelecehan hukum!” tegas Riki Minggu (28/09/25)

Ia mendesak aparat dan pemerintah daerah jangan tinggal diam. “Ini sudah masuk kategori pelanggaran HAM lingkungan. Negara wajib hadir, bukan malah berpihak pada pemodal. Kalau tidak, warga akan menempuh langkah hukum lebih keras, termasuk gugatan perdata maupun pidana lingkungan,” ujarnya.

Warga Terus Teriak, Bau Busuk Makin Menyiksa

Tanggal 13 September 2025, puluhan warga kembali mendatangi gudang. Tapi apa yang mereka dapat? Kosong. Tak ada satu pun perwakilan perusahaan muncul. Gudang tetap beroperasi, bau makin menyengat, suara bising mengguncang telinga.

“Kami tidak akan berhenti sebelum gudang ini ditutup! Hidup kami bukan bahan percobaan!” pekik warga serempak.(GM)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gudang Cangkang PT Universal Gloves Diduga Bikin Resah Warga, Rumah Retak hingga Air Sumur Berbau

Trending Now