DELISERDANG |GAYA MEDAN.COM-Warga Jalan Pendidikan Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, digegerkan oleh penemuan mayat seorang mahasiswa di dalam rumah permanen berpagar besi nomor 11, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban yang diketahui bernama Bonio ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka pada leher, tengkuk, dan mulut. Pemandangan itu membuat warga histeris dan berbondong-bondong memenuhi lokasi.
Sejumlah warga sekitar menduga korban sudah meninggal lebih dari satu hari. “Dari sore kami sudah cium bau busuk. Awalnya kami kira bangkai hewan, rupanya manusia,” kata seorang warga yang tampak lemas.
Disebutkan warga, lantainya penuh darah. Motor dan hapenya juga nggak ada. "Jadi kami menduga kuat ini pembunuhan."ucap warga
Menurut warga, kalau korban selama ini tinggal bersama orang tuanya, namun saat ini orang tua korban berada di Desa Parmonangan Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan bekerja sebagai Kepala Desa (Kades)
Penemuan mayat itu berawal ketika kakak korban pulang ke rumah. Saat membuka pintu, ia sontak mundur ketakutan setelah melihat lantai penuh darah dan bau tidak sedap dari dalam rumah.
“kakak korban kaget, langsung lari panggil tetangga, nggak berani masuk,” ujar warga menceritakan
Warga kemudian memanggil Kadus Dusun IV dan Ketua FKPM Desa Marindal II, Rubaniyah Damanik, yang segera tiba di lokasi. Keduanya langsung menghubungi Polsek Patumbak.
Tak lama berselang, petugas Polsek Patumbak, bersama Polrestabes Medan, dan Tim Inafis tiba untuk melakukan olah TKP. Setelah pemeriksaan awal, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan autopsi.
Pantauan di lokasi, polisi memasang garis polisi pada gerbang besi rumah korban setelah evakuasi selesai. Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora dan Kanit Reskrim yang berada di tempat kejadian memilih belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pembunuhan ini.
Warga berharap polisi dapat segera menangkap pelaku. “Kami takut. Ini sudah kelewatan. Siapa pun yang melakukan, harus ditangkap,” tegas salah satu warga.(GM)
