GAYA MEDAN.COM– Misteri kematian wartawan media online, Nico Saragih (33), semakin menimbulkan tanda tanya besar. Wartawan muda itu ditemukan bersimbah darah dengan luka robek di kepala, dagu, tangan, hingga kaki di kamar mandi kosnya di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Baru, Jumat (5/9/2025) pagi.
Hingga kini, pihak kepolisian terus mendalami kasus yang mengejutkan publik ini. Sebanyak delapan orang telah diperiksa, termasuk kekasih korban.
"Masih dalam tahap penyelidikan ya, bang. Sudah 8 orang kita periksa, termasuk ceweknya, kita dalami semua keterangan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Paul M Tambunan, Selasa (16/9/2025).
Ditanya apakah keluarga korban telah membuat laporan polisi. "Ya, keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Medan Baru, Polrestabes Medan," jawab Kanit dari seberang telepon genggamnya.
Diketahui, kematian Nico sendiri pertama kali diketahui penghuni kos sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka parah di kepala. Nico sempat dilarikan ke RS Advent Medan, namun nyawanya tak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan awal, luka yang dialami korban tidak wajar jika disebut akibat jatuh. Luka robek di kepala dan tubuh justru memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan.
“Anak saya bukan jatuh. Saya yakin Nico dianiaya. Polisi harus ungkap siapa pelakunya,” tegas ibunda korban, Neti Hutajulu, dengan nada pilu.
Sejumlah rekan seprofesi Nico juga angkat suara. Mereka mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian wartawan ini secara transparan dan tidak main-main dalam proses penyelidikan.
Kini publik menunggu langkah tegas aparat hukum untuk membongkar tabir gelap di balik tewasnya Nico Saragih, wartawan yang ditemukan penuh luka di kosnya sendiri. (GM)
