GayaMedan.com – Kota Medan kembali menjadi sorotan dengan hadirnya ajang "JumpaTengah", sebuah acara yang didedikasikan untuk mencari dan mengembangkan bakat petarung muda berbakat.
Ajang ini, yang sudah digelar dua kali pada Juni dan Agustus 2024 di Marelan Square, digagas oleh Brando Mamana, seorang atlet profesional di One Pride MMA Champion Straw Weight.
Brando Mamana menyebutkan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah memberikan ruang bagi generasi muda yang memiliki potensi dalam seni bela diri, agar dapat mengasah kemampuan mereka secara terarah dan profesional.
Salah satu keunikan JumpaTengah adalah keterbukaannya bagi berbagai kalangan, baik yang sudah memiliki dasar bela diri maupun yang baru mencoba. Proses seleksi peserta dilakukan secara profesional, termasuk pemeriksaan kesehatan, klasifikasi berat badan, hingga pemetaan kemampuan masing-masing peserta.
"Kami pastikan setiap peserta melewati pemeriksaan medis dan klasifikasi sesuai standar profesional. Jadi semua bertanding secara sehat dan adil," ungkap Brando saat diwawancarai, Senin (16/12) malam.
Menurut Brando, JumpaTengah bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah pembinaan bagi mereka yang ingin serius berkarir di dunia bela diri. Ia berharap ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi talenta-talenta Medan untuk melangkah ke tingkat nasional maupun internasional.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Medan punya banyak bakat. Jika dikelola dengan baik, mereka bisa menjadi petarung profesional di ajang besar seperti MMA," tambahnya.
Brando juga menyoroti pentingnya acara seperti ini dalam mengarahkan energi anak-anak muda Medan ke hal-hal yang positif. "Daripada tawuran atau menghabiskan waktu di jalanan, lebih baik mereka mengasah bakat bertarung di tempat yang tepat. Siapa tahu, dari sini lahir juara-juara baru," ujarnya.
JumpaTengah akan kembali digelar pada akhir Desember 2024 di Marelan Square. Brando optimistis gelaran ketiga ini akan lebih meriah dan berhasil menjaring lebih banyak peserta berbakat.
Melalui acara ini, Medan berpeluang besar menjadi pusat pengembangan atlet bela diri di Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa kota ini memiliki potensi besar di dunia olahraga.